Skip to main content

TEKNOLOGI DALAM POLITIK

MANFAAT TEKNOLOGI, INFORMASI, DAN KOMUNIKASI
DALAM KEHIDUPAN
Tinjauan Kritis mengenai manfaat Teknologi dalam Kehidupan Politik
Oleh : Iwan Ismi Febriyanto


BAB I
PEMBUKAAN

LATAR BELAKANG
           
            Waktu, salah satu kata yang tidak bisa kita lepaskan dari hidup kita, walaupun dia tidak menunjukkan entitasny secara langsung dalam kehidupan kita. Kadang kita merasa waktu itu terlalu cepat berlalu, sehingga banyak penyesalan yang menghantui kita. Kadang pula, kita menganggap waktu itu terasa sangat lambat, sehingga yang kita rasakan adalah perasaan bosan akan sesuatu yang kita jalani saat ini. Kita sama-sama telah mengetahui, bahwasannya ada zaman atau peradaban yang memilik eksistensi tinggi jauh sebelum kita lahir, contohnya zaman yunani kuno, zaman renaisans,
bahkan zaman purba, dimana kebanyakan manusia pada saat itu masih belum memiliki atau mencukupi kebutuhan pokok semudah maupun selengkap saat ini. Seiring dengan berjalannya waktu, zaman pun berubah sesuai tingkat kecerdasan umat manusianya. Itu bisa dibuktikan dengan semakin banyaknya teknologi-teknologi canggih yang mulai bermunculan di tengah-tengah masyarakat kita sekarang ini. Inilah yang dinamakan Dinamika Perubahan Sosial. Dinamika perubahan sosial ini, menurut A.J. Toynbee seorang sejarawan modern dari barat mengemukakan bahwa proses terjadinya suatu dinamika perubahan sebuah peradaban itu disebabkan oleh 2 faktor, yakni kreatif minoritas dan keadaan lingkungan sekitar. Seiring dengan kaum minoritas yang sangat cekatan atau kreatif ini, maka secara perlahan kaum mayoritas akan mengikuti apa yang menjadi aturan main dari kaum minoritas tersebut. Dan akhirnya akan berubah menjadi sebuah budaya yang menjalar ke masyarakat luas, dan kemudian berkembang lagi menjadi sebuah peradaban. Contohnya adalah komputerisasi, zaman dahulu manusia masih banyak yang menggunakan mesin ketik manual untuk membantu menyelesaikan pekerjaan kantornya, namun seiring terjadinya dinamika perubahan sosial, mesin ketik tersebut kini berubah menjadi sebuah mesin yang mampu menampung dokumen-dokumen penting yang dapat memudahkan kita untuk menyelesaikan tugas yang berhubungan dengan tulis menulis. Contoh lain adalah dalam hal akses mengakses suatu informasi, perkembangan teknologi di bidang informasi ini sangatlah signifikan. Bayangkan, dari awal kemunculan yang hanya berupa suara-suara dari radio ataupu artikel-artikel berita suatu peristiwa di dalam maupun luar negeri, kini dapat dengan sangat mudah di jangkau dengan satu langkah saja, yaitu dengan menggunakan internet. Melalui internet, kita dapat mengakses seluruh informasi yang kita inginkan baik itu informasi mengenai peristiwa dalam negeri, maupun peristiwa luar negeri. Dan melalui internet juga, kita dapat menikmati berbagai layanan jejaring sosial yang mampu memeberikan kenyamanan bagi kita untuk berkomunikasi dan berinteraksi dengan teman-teman kita berada di luar daerah yang sekarang kita tempati. Oleh karena itu, kita harus mengetahui lebih lanjut tentang manfaat dari Teknologi Informasi dan Komunikasi bagi kehidupan kita sehari-hari.




TUJUAN

            Seperti yang diauraikan diatas, bahwasannya seiring dengan perkembangan zaman, maka teknologi pun akan semakin canggih. Artinya apa, segala informasi dalam bentuk apapun saat ini sangat mudah untuk diakses dan dipublikasikan keapada khalayak umum. Dan ketika kita singkronkan antara kemajuan teknologi dengan politik di suatu negara, maka hasilnya akan terbagi lagi dalam bentuk postif maupun negatif. Adapun tujuan atau esensi dari penulisan makalah ini adalah penulis mencoba untuk menjabarkan keguanaan atau manfaat dari teknologi dalam kehidupan sehari-hari dan juga akan mencoba untuk mensingkronisasikan antara perkembangan Teknologi, Informasi, dan Komunikasi di era global ini dengan dunia perpolitikan yang terjadi di dalam maupun luar negeri. Karena kegunaan dari kemajuan teknologi salah satunya adalah membantu media sebagai alat pengontrol suatu kebijakan atau pengejwantahan dari setiap keputusan yang telah maupun akan diambil oleh para elit politik untuk seluruh rakyat yang dipimpinnya.

RUMUSAN MASALAH

1.      Apa pengertian dan bagaimana sejarah Teknologi Informasi dan Komunikasi?
2.      Apa manfaat dari Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam kehidupan sehari-hari?
3.      Bagaimana kolerasi antara Teknologi Informasi dan Komunikasi dengan dunia perpolitikan?
4.      Dampak apa saja yang ditimbulkan dari kemajuan Teknologi, Informasi, dan Komunikasi?








BAB II
PEMBAHASAN

1.1  Pengertian dan Sejarah dari Teknologi Informasi dan Komunikasi
Teknologi Informasi dan Komunikasi adalah payung besar terminologi yang mencakup seluruh peralatan teknis yang memproses, mengolah dan menyampaikan segala bentuk informasi. Teknologi  informasi meliputi segala hal yang berkaitan dengan proses, penggunaan sebagai alat bantu, manipulasi, dan pengelolaan informasi. Sedangkan teknologi komunikasi adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan penggunaan alat bantu untuk memproses dan mentransfer data dari perangkat yang satu ke lainnya. Oleh karena itu, teknologi informasi dan teknologi komunikasi adalah dua buah konsep yang tidak terpisahkan. Jadi Teknologi Informasi dan Komunikasi mengandung pengertian luas yaitu segala kegiatan yang terkait dengan pemrosesan, manipulasi, pengelolaan, pemindahan informasi antar media.
Istilah TIK muncul setelah adanya perpaduan antara teknologi komputer (baik perangkat keras maupun perangkat lunak) dengan teknologi komunikasi pada pertengahan abad ke-20. Perpaduan kedua teknologi tersebut berkembang pesat melampaui bidang teknologi lainnya. Hingga awal abad ke-21 TIK masih terus mengalami berbagai perubahan dan belum terlihat titik jenuhnya. Ada beberapa tonggak perkembangan teknologi yang secara nyata memberi sumbangan terhadap perkembangan TIK hingga saat ini. Pertama yaitu temuan telepon oleh Alexander Graham Bell pada tahun 1875. Temuan ini kemudian berkembang menjadi pengadaan jaringan komunikasi dengan kabel yang meliputi seluruh daratan Amerika, bahkan kemudian diikuti pemasangan kabel komunikasi trans-atlantik. Jaringan telepon ini merupakan infrastruktur masif pertama yang dibangun manusia untuk komunikasi global. Memasuki abad ke-20, tepatnya antara tahun 1910-1920, terwujud sebuah transmisi suara tanpa kabel melalui siaran radio AM yang pertama. Komunikasi suara tanpa kabel ini pun segera berkembang pesat. Kemudian diikuti pula oleh transmisi audio-visual  tanpa kabel, yang berwujud siaran televisi pada tahun 1940-an. Komputer elektronik  pertama beroperasi pada tahun 1943. Lalu diikuti oleh tahapan miniaturisasi komponen elektronik melalui penemuan transistor pada tahun 1947 dan rangkaian terpadu (integrated electronics) pada tahun 1957. Perkembangan teknologi elektronika, yang merupakan cikal bakal TIK saat ini, mendapatkan momen emasnya pada era Perang Dingin. Persaingan IPTEK antara blok Barat (Amerika Serikat) dan blok Timur (dulu Uni Soviet) justru memacu perkembangan teknologi elektronika lewat upaya miniaturisasi  rangkaian elektronik untuk pengendali pesawat ruang angkasa maupun mesin-mesin perang. Miniaturisasi komponen elektronik, melalui penciptaan rangkaian terpadu, pada puncaknya melahirkan mikroprosesor. Mikroprosesor inilah yang menjadi ‘otak’ perangkat keras komputer dan terus berevolusi sampai saat ini. Perangkat telekomunikasi berkembang pesat saat teknologi digital  mulai digunakan menggantikan teknologi analog. Teknologi analog mulai terasa menampakkan batas-batas maksimal pengeksplorasiannya. Digitalisasi  perangkat telekomunikasi kemudian berkonvergensi dengan perangkat komputer yang sejak awal merupakan perangkat yang mengadopsi teknologi digital. Produk hasil konvergensi inilah yang saat ini muncul dalam bentuk telepon seluler. Di atas infrastruktur telekomunikasi dan komputasi  ini kandungan isi (content) berupa multimedia mendapatkan tempat yang tepat untuk berkembang. Konvergensi telekomunikasi - komputasi multimedia inilah yang menjadi ciri abad ke-21, sebagaimana abad ke-18  dicirikan oleh revolusi industri. Bila revolusi industri menjadikan mesin-mesin sebagai pengganti ‘otot’ manusia, maka revolusi digital (karena konvergensi telekomunikasi - komputasi multimedia terjadi melalui implementasi teknologi digital) menciptakan mesin-mesin yang mengganti (atau setidaknya meningkatkan kemampuan) ‘otak’ manusia.
1.2  Manfaat TIK dalam kehidupan sehari-hari
Semakin berkembangnya suatu zaman, maka semakin kompleks permasalah akan kebutuhan yang harus dipenuhi oleh setiap masing-masing individu dalam memenuhi kebutuhan sehari-harinya. Karena alasan itu pulalah secara sadar maupun tidak akan memeberikan stimulus kepada setiap individu maupun kelompok untuk berlomba-lomba dalam memenuhi kebutuhannya, dan juga akan berakibat kepada cara praktis untuk memenuhi kebutuhannya dengan seefisien mungkin. Disinilah letak kegunaan atau manfaat dari TIK atau Teknologi Informasi dan Komunikasi. Dalam hal pendidikan misalnya, banyak diantara para siswa maupun mahasiswa yang dalam proses pengerjaan tugasnya sering menggunakan layanan internet untuk mempermudah akses dalam pencarian tugas-tgas yang diberikan oleh guru maupun dosennya. Selain itu juga, laptop sekarang ini sangat lumrah bahkan boleh dikatakan hal harus dimiliki oleh para siswa maupun mahasiswa dalam efisiensi bentuk pembelajaran di sekolah maupun di kampus. Selain dibidang pendidikan, TIKpun banyak digunakan oleh para wirausahawan untuk mempromosikan maupun memasarkan produk hasil usahanya kepada khalayak umum sehingga dapat memberikan efisiensi waktu dan dana yang dikeluarkan dalam mendongkrak keuntungan dari perusahaan tersebut. Karena berbagai tawaran mengenai efisiensi kerja maupun banyaknya segala jenis kemudahan yang ditawarkan itulah maka banyak dari kalangan bawah maupun menengah yang menggunakan TIK dalam alat bantu kehidupan sehari-harinya. Demikian juga dalam dunia perpolitikan, sekarang banyak para politisi-politisi yang menggunakan internet maupun jejaring sosial untuk sekedar mempermudah maupun memperluas jaringan kepada masyarakat luas. Contohnya lewat jejaring sosial yang dinamakan Twitter, banyak para pejabat negara atau para pengamat politik yang menggunakan Twitter untuk sekedar sharing kepada masyarakat luas tentang curahan hatinya sampai kepada informasi terhangat seputaran roda pemerintahan maupun isu-isu yang sedang booming. Selain itu, dalam bidang kesehatan, TIK juga sangat bermanfaat bagi pihak Rumah Sakit dalam sistem kontrol kepada pasiennya, contohnya penggunaan ID card untuk setiap pasien yang ingin periksa kontrol terhadap penyakit yang sedang dideritanya. Contoh konkret lainnya adalah penggunaan robot dalam membantu pembedahan dalam operasi yang dilakukan pihak Rumah Sakit kepada sang pasien. Dan dalam tataran umum, TIK juga mempunyai fungsi dalam hal pengambilan uang tunai ke bank, contohnya adalah dengan diadakannya kartu kredit dan ATM yang tentunya sangat mudah untuk proses transaksi maupun pengambilan uang dengan sanak saudara maupun rekan bisnisnya.
1.3  Kolerasi antara TIK dengan dunia perpolitikan
Dari berbagai fungsi ataupun manfaat TIK yang telah diuraikan di atas, penulis akan mencoba mengkolerasikan hubungan antara perkembangan TIK dengan dunia perpolitikan. Seperti yang kita ketahui bahwasannya sebagian besar negara didunia banyak yang menganut sistem demokrasi sebagai sistem pemerintahannya, dalam aspek demokrasi itu terdapat ciri-ciri pemerintahan demokratis yang sangat menonjol atau dengan kata lain sebagai bentuk afiliasi dari sistem demokrasi tersebut. Kita semua sama-sama paham, bahwasannya persaingan politik dalam suatu pemerintahan sangatlah ketat, naik dari aspek pra pemilu maupun dalam konteks pasca pemilu. Saya akan mencoba untuk menjabarkan keguanaan ataupun kolerasi TIK dengan dunia politik. Yang pertama adalah TIK melalui media cetak maupun elektroniknya dapat dijadikan sebagai sistem kontrol kepada pemerintah pra maupun pasca penetapan suatu kebijakan maupun pembuatan Undang-Undang. Yang kedua, TIK dapat memberikan informasi yang actual tentang kejadian di suatu daerah maupun tempat-tempat yang memang sangat jarang atau sering luput dari perhatian pemerintah. Yang ketiga, TIK sering dijadikan ajang jual diri atau promosi dari para calon anggota legislatif maupun presiden dalam mengkampanyekan dirinya untuk maju sebagai pemimpin disuatu pemerintah pusat maupun daerah. Yang keempat adalah TIK sering digunakan pemerintah sebagai media mensosialisasikan gagasan-gagasan baru dalam progress pemerintah kedepannya. Yang kelima, TIKpun bisa dijadikan lahan diskusi para anggota dewan legislatif, eksekutif, dan yudikatif dalam mermuskan suatu kebijakan yang akan diambil pemerintah untuk kedepannya. Dan yang terakhir, sebenarnya ini lebih kepada gagasan bahwasannya TIK itu dapat dijadikan metode pembelajaran atau study banding banding kita dalam dunia perpolitikan di luar negeri. Jadi dapat menghemat anggaran pengeluaran negara yang sering digunakan para anggota dewan kita saat ini untuk kepentingan pribadinya. Selain dampak positif di atas, TIKpun memiliki dampak negatif dalam dunia perpolitikan. Salah satunya adalah tindak pidana korupsi, TIK akan sangat berguna untuk para koruptor dalam melaksanakan koprupsinya dengan teknologi yang canggih ini.
1.4  Dampak Positif dan Negatif TIK dalam Kehidupan Sehari-hari
Adapun dampak positif dari penggunaan TIK adalah:
-          Memperluas jaringan kemanapun kita mau
-          Mempermudah kita mengakses segala bentuk informasi apapun yang kita inginkan
-          Mempermudah kita dalam urusan pekerjaan
-          Mempermudah kita dalam urusan sosialisasi, baik itu di bidang pendidikan maupun politik
Sedangkan dampak negatifnya untuk kehidupan sehari-hari adalah:
-          Membuat kita menjadi malas dalam berusaha, karena kita dibiasakan untuk hidup serba instan
-          Dalam hal privasi, sangat tidak bisa menjaga privasi kita kepada orang lain
-          Banyak di salahgunakan oleh anak di bawah umur dalam mengakses film-film yang selayaknya belum saatnya mereka tonton




BAB III
PENUTUP


2.1 Kesimpulan
            Bahwasannya suatu kewajaran jika TIK di zaman sekarang ini sangat berkembang dengan pesat. Itupun juga dipengaruhi oleh faktor internal dalam setiap individu yang selalu menginginkan sesatu yang baru dan menginginkan apa-apa yang dia kerjakan menjadi sangat mudah dan instan. Salah satunya di bidang politik, artinya sudah sewajarnya para pengamat maupun politik memanfaatkan perkembangan kemajuan Teknologi Informasi dan Komunikasi ini dengan sebaik-baiknya. Tapi yang perlu di garis bawahi adalah janganlah kita memanfaatkan kemajuan ini untuk kepentingan diri sendiri maupun kelompok kita saja, tapi lebih kepada untuk memajukan negara demi meraih cita-cita yang memang telah di delegasikan oleh para leluhur kita di masa lalu.




DAFTAR PUSTAKA


-          Haryanto, Edy. (2008). Teknologi Informasi dan Komunikasi: Konsep dan Perkembangannya. Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi Sebagai Media Pembelajaran.
-          www.ensiklopedia.com

     

Comments

Popular posts from this blog

Teori Elit dalam Kebijakan Publik

ELIT DAN KEBIJAKAN : TINJAUAN TEORITIS TENTANG MODEL ELIT DALAM MEMAHAMI ANALISIS KEBIJAKAN PUBLIK Oleh : Iwan Ismi Febriyanto Abstract             In the analysis of public policy, of course, there are some models that can be used to focus on one subject of public policy itself. That is, before we alone make this a great and sturdy construction, of course, we must have a clear model. That is the reason why public policy analysis models are crucial in making or analyzing public policy. There are several models in the classification of policy analysis. However, here the author would like to focus on Elite Model Theory in the analysis of public policy. To find out how political institutions operate, how decisions are made then the informant's most relevant is the political elite. Elite is defined as "those that relate to, or have, an important position." Political elite to do with how power affects the person's public policy making. Here the role of the

TEORI NEW PUBLIC MANAGEMENT

DIALEKTIKA KEBIJAKAN PUBLIK : “STUDI KOMPARASI TEORI NEW PUBLIC MANAGEMENT DENGAN GOOD GOVERNANCE DALAM PERSPEKTIF KEBIJAKAN PUBLIK” Oleh: Iwan Ismi Febriyanto Abstract Public sector organizations are often described unproductive, inefficient, always loss, low quality, poor innovation and creativity, as well as many other critics. The emergence of strong criticism directed at public sector organizations will then cause the movement to reform public sector management. One of the public sector reform movement is the emergence of the concept of New Public Management (NPM). The concept of new public management was initially introduced by Christopher Hood in 1991. When viewed from a historical perspective, modern management approaches in the public sector at first appear in Europe in the 1980s and 1990s as a reaction to the inadequacy of the traditional model of public administration. NPM emphasis at that time was the implementation of decentralization, devolution, and the m

Anarkisme, Liberalisme, dan Komunisme

Anarkisme, Liberalisme, dan Komunisme Analisis Mengenai Pengaruh dan Implementasinya dalam Kondisi Politik di Suatu Negara Oleh : Iwan Ismi Febriyanto BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG             Ideologi merupakan hal yang paling krusial dalam sejarah maupun masa depan kehidupan manusia, terutama dalam bidang politik dan ekonomi. Bagaimana ideologi mempunyai peran sebagai dasar maupun pijakan yang digunakan oleh suaru kelompok sebagai panutan dari apa yang akan dilakukannya kedepan. Kata ideologi sendiri pertama kali dikembangkan dan diperkenalkan oleh seorang filsuf dari negara Perancis yang bernama Antonie Destutt de Tracy di masa Revolusi Perancis. Antony Downs (1957:96) mengatakan bahwa ideology merupakan seperangkat asumsi dasar baik normatif maupun empiris mengenai sifat dan tujuan manusia atau masyarakat agar dapat dipakai untuk mendorong serta mengembangkan tertib politik.