Skip to main content

Lembah Keabadian


Lembah Keabadian
Oleh : Iwan Ismi Febriyanto

Dalam gelapnya malam yang hanya menyisakkan ribuan bintang yang bertaburan di atas sana
Dan demi darah merah yang senantiasa mengalir di sekujur tubuh ini
Aku tidak akan membiarkan satu setanpun menyentuh hangatnya aura yang terpancarkan dari dalam dirimu
Biarlah tubuh ini yang menemanimu
Biarlah genggaman tangan ini selalu memegang erat tangan halusmu itu
Biarkanlah raga ini yang menjadi sandaran terakhirmu ketika kau hendak terjatuh
Jawabannya hanya satu, disana
Di lembah yang dipenuhi dengan bunga-bunga keabadian

Di daerah yang selalu diselimuti kabut-kabut belerang yang sungguh asapnya sangat menyesakkan
Aku hanya ingin mempersembahkan apa yang aku punya padamu disitu
Walaupun itu hanya sejenak dan sekejap, tapi rasa bahagia ini boleh diadu dengan gembiranya setangkai bunga mawar merah yang sedang disirami majikannya
Mungkin aku hanya bisa menatapmu dari kejauhan
Dan membayangkan indahnya pesona wajahmu yang terhanyut dalam setiap denyut urat nadiku
Semua itu hanya bisa aku lakukan dari jauh sayangku
Ingin rasanya mulut ini berucap kata-kata mesra nan indah di hadapanmu
Namun apa daya, aku hanya seorang pecundang yang biasa hidup dalam kemunafikan
Ingin rasanya mulut ini mengeluarkan bait-bait puisi indah dan lantunan lagu-lagu melankolis di depanmu
Tapi, senar-senar gitar spanyol itu seakan-akan terputus karena tak sanggup menahan getaran-getaran yang keluar dari aura hati kecil ini
Mungkin sekarang kamu tidak mengijinkanku untuk tahu bagaimana keadanmu saat ini
Tapi, ya sudahlah
Aku akan tetap menjadi diriku, yang selalu siap membantu meringankan bebanmu ketika kamu sedang membutuhkannya
Dan sekarang, aku harus memilih, menjadi aku yang bukan diriku, atau menjadi orang lain yang itu memang aku
Salahkah bila hati kecil ini tetap memilihmu sebagai pendampingku kelak?
Salahkah ketika aku lebih memilih bertahan dari pada raga ini harus menyerah pada kemunafikan?
Pada akhirnya semua ini memang hanya akan terhenti pada goresan-goresan pena hitam dalam kertas putih nan suci ini
Tapi percayalah kasihku,
Doaku akan selalu menyertai dan menemanimu dalam setiap hembusan nafas yang keluar dari dalam tubuhmu


Comments

Popular posts from this blog

Teori Elit dalam Kebijakan Publik

ELIT DAN KEBIJAKAN : TINJAUAN TEORITIS TENTANG MODEL ELIT DALAM MEMAHAMI ANALISIS KEBIJAKAN PUBLIK Oleh : Iwan Ismi Febriyanto Abstract             In the analysis of public policy, of course, there are some models that can be used to focus on one subject of public policy itself. That is, before we alone make this a great and sturdy construction, of course, we must have a clear model. That is the reason why public policy analysis models are crucial in making or analyzing public policy. There are several models in the classification of policy analysis. However, here the author would like to focus on Elite Model Theory in the analysis of public policy. To find out how political institutions operate, how decisions are made then the informant's most relevant is the political elite. Elite is defined as "those that relate to, or have, an important position." Political elite to do with how power affects the person's public policy making. Here the role of the

TEORI NEW PUBLIC MANAGEMENT

DIALEKTIKA KEBIJAKAN PUBLIK : “STUDI KOMPARASI TEORI NEW PUBLIC MANAGEMENT DENGAN GOOD GOVERNANCE DALAM PERSPEKTIF KEBIJAKAN PUBLIK” Oleh: Iwan Ismi Febriyanto Abstract Public sector organizations are often described unproductive, inefficient, always loss, low quality, poor innovation and creativity, as well as many other critics. The emergence of strong criticism directed at public sector organizations will then cause the movement to reform public sector management. One of the public sector reform movement is the emergence of the concept of New Public Management (NPM). The concept of new public management was initially introduced by Christopher Hood in 1991. When viewed from a historical perspective, modern management approaches in the public sector at first appear in Europe in the 1980s and 1990s as a reaction to the inadequacy of the traditional model of public administration. NPM emphasis at that time was the implementation of decentralization, devolution, and the m

Anarkisme, Liberalisme, dan Komunisme

Anarkisme, Liberalisme, dan Komunisme Analisis Mengenai Pengaruh dan Implementasinya dalam Kondisi Politik di Suatu Negara Oleh : Iwan Ismi Febriyanto BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG             Ideologi merupakan hal yang paling krusial dalam sejarah maupun masa depan kehidupan manusia, terutama dalam bidang politik dan ekonomi. Bagaimana ideologi mempunyai peran sebagai dasar maupun pijakan yang digunakan oleh suaru kelompok sebagai panutan dari apa yang akan dilakukannya kedepan. Kata ideologi sendiri pertama kali dikembangkan dan diperkenalkan oleh seorang filsuf dari negara Perancis yang bernama Antonie Destutt de Tracy di masa Revolusi Perancis. Antony Downs (1957:96) mengatakan bahwa ideology merupakan seperangkat asumsi dasar baik normatif maupun empiris mengenai sifat dan tujuan manusia atau masyarakat agar dapat dipakai untuk mendorong serta mengembangkan tertib politik.